akhirnya selesai jugaaa.. ternyata ini loh ujian yang ku takud-takudin.. ternyata gak begitu menakutkan seperti yang ku bayangkan~
hahahaa alay giillaaaa!!~ :D
besok ujian English, dibantu yaa dibantuuu!!?~ ^^
Minggu, 07 Agustus 2011
Membuat Logo
Pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan tentang rencana event yang akan kami buat, yaitu Japanese Culture Festival (J-Fest), yang mana acara ini bertujuan untuk mengumpulkan atau mempersatukan para pecinta budaya Jepang di Indonesia.
Pada event ini kami membutuhkan sarana untuk mensosialisasikannya pada khalayak berupa Logo, Spanduk dan Brosur yang bertema bunga sakura yang menandakan musim semi, karena biasanya J-fest di Jepang diadakan pada musim semi. Karena kelompok kami berjumlah 4 orang, jadi kami membagi-bagi tugas untuk membuatnya, saya Irma Erviana bertugas membuat logo, saya membuatnya menggunakan aplikasi Paint dan Corel Draw.
Logo yang saya buat cukup simple, tapi saya berusaha membuat logo tersebut mudah dimengerti dan membuat orang tahu maksud dari acara yang kami buat.
Warna putih dari background logo kami memilliki arti,kebersihan, dan keberuntungan. Warna merah bulat memiliki arti vitalitas panas pada matahari yang mana jepang merupakan Negara matahari terbit.
Sakura sendiri memiliki arti keheningan, kesejukan, ketenangan. Sakura biasanya berbunga pada musim semi, karena J-Fest di jepang diadakan pada musim semi, jadi kami menjadikan musim ini sebagai tema acara kami.
J-Fest adalah singkatan dari Japanese Culture Festival, disingkat menjadi J-Fest agar secara spontan masyarakat mengetahui dan ingat dengan mudah. Huruf J yang terletak pada lingkaran merah menandakan warna merah bulat merupakan bendera asli jepang.
Pada event ini kami membutuhkan sarana untuk mensosialisasikannya pada khalayak berupa Logo, Spanduk dan Brosur yang bertema bunga sakura yang menandakan musim semi, karena biasanya J-fest di Jepang diadakan pada musim semi. Karena kelompok kami berjumlah 4 orang, jadi kami membagi-bagi tugas untuk membuatnya, saya Irma Erviana bertugas membuat logo, saya membuatnya menggunakan aplikasi Paint dan Corel Draw.
Logo yang saya buat cukup simple, tapi saya berusaha membuat logo tersebut mudah dimengerti dan membuat orang tahu maksud dari acara yang kami buat.
Warna putih dari background logo kami memilliki arti,kebersihan, dan keberuntungan. Warna merah bulat memiliki arti vitalitas panas pada matahari yang mana jepang merupakan Negara matahari terbit.
Sakura sendiri memiliki arti keheningan, kesejukan, ketenangan. Sakura biasanya berbunga pada musim semi, karena J-Fest di jepang diadakan pada musim semi, jadi kami menjadikan musim ini sebagai tema acara kami.
J-Fest adalah singkatan dari Japanese Culture Festival, disingkat menjadi J-Fest agar secara spontan masyarakat mengetahui dan ingat dengan mudah. Huruf J yang terletak pada lingkaran merah menandakan warna merah bulat merupakan bendera asli jepang.
Selasa, 02 Agustus 2011
Pengalaman SMA~ ^^
~Sekolah Baru, teman Baru~
Ceritanya dimulai saat ku masuk SMA di SMAN 1 Cikarang Selatan, waktu itu tanggal 14 Juli 2008, semuanya berjalan dengan baik hingga akhirnya aku mendapatkan teman-teman baru. Aku dan ke-4 teman baruku sangat akrab walaupun kita baru bertemu, hingga akhirnya kita ber-5 menamai gank kita dgn nama MATRI-X, yang mana merupakan singkatan dari nama kita masing-masing, yaitu; Mita, Annisa, Titik, Retno, dan aku Irma, sedangkan X itu itu sendiri berarti X-tra~ ^^
~Kakak Kelas dan Ekskul~
Kita ber-5 menjadi semakin akrab setelah dari kita masing masing tahu bahwa kita mengagumi seorang kakak kelas yang pintar, bahkan karena itu kita mengikuti ekskul yang sama dengan kakak kelas itu, dan sejak itulah aku mengenal Marching Band Gita Bagasasi~ ^^
Kita ber-5 sangat semangat mengikuti latihan MB, setiap Rabu sore Sabtu dan Minggu kita selalu datang tepat waktu untuk mengikuti latihan, alasan pertamanya karena kita senang bermain alat musik, dan alasan ke-2 mungkin karena kita ingin bertemu si kakak kelas itu~ ^^
Tapi, dengan berjalannya waktu ternyata rasa kagumku dan rasa kagum ke-4 teman-temanku kepada si kaka kelas mulai berkurang hingga akhirnya hilang, mungkin karena kita mulai fokus belajar dan latihan MB, karena saat itu di umumkan MB akan mengikuti lomba kejuaraan tingkat nasional DMC (Darunnajah Marching Band Competition)
~ Lomba Marching Band "DMC" ~
Lomba DMC (Darunnajah Marching Band Competition) yang akan diadakan pada tanggal 21-22 Februari 2009 memaksa semua anggota MB baik yang senior maupun junior latihan setiap hari, bahkan menyita waktu belajar, oleh karena itu orang tuaku tidak mengizinkan ku untuk mengikuti DMC, alasan pertama karena aku mudah lelah sehingga sakit, dan yang kedua takut tertinggal mata pelajaran sekolah.
Aku sedih karena ku tidak bisa mengikuti perlombaan tersebut, tapi aku yakin bahwa orang tua tahu yang terbaik untuk anaknya, oleh karena itu aku mengikuti apa kata oramg tuaku, ya walaupun itu tidak sejalan dengan hatiku.
Lamanya watuk untuk berlatih adalah 3 bulan, setiap jam pelajaran terakhir semua anggota mulai berlatih, ya memang menyita waktu belajar, tapi semua itu dilakukan untuk bisa menampilkan penampilan yang terbaik pada saat perlombaan.
Tidak terasa 3 bulan berlalu, setelah perlombaan selesai teman-teman MATRI-X dan sebagian anggota MB lainnya pulang dan sebagian lagi menunggu pengumuman hasil perlombaan, dan setelah menunggu berjam-jam, akhirnya pengumuman diumumkan tepat pukul 12 malam, tidak sia-sia hasil mereka latihan selama 3 bulan terbayar dengan sebuah piala bergilir "MPR".
Walaupun aku tidak mengikuti lomba sebagai anggota Marching Band Gita Bagasasi aku dapat merasakan kebahagian, tapi benar yang orang tuaku katakan, mereka tertinggal mata pelajaran namun mereka membawa segudang pengalaman~ ^^
Ceritanya dimulai saat ku masuk SMA di SMAN 1 Cikarang Selatan, waktu itu tanggal 14 Juli 2008, semuanya berjalan dengan baik hingga akhirnya aku mendapatkan teman-teman baru. Aku dan ke-4 teman baruku sangat akrab walaupun kita baru bertemu, hingga akhirnya kita ber-5 menamai gank kita dgn nama MATRI-X, yang mana merupakan singkatan dari nama kita masing-masing, yaitu; Mita, Annisa, Titik, Retno, dan aku Irma, sedangkan X itu itu sendiri berarti X-tra~ ^^
~Kakak Kelas dan Ekskul~
Kita ber-5 menjadi semakin akrab setelah dari kita masing masing tahu bahwa kita mengagumi seorang kakak kelas yang pintar, bahkan karena itu kita mengikuti ekskul yang sama dengan kakak kelas itu, dan sejak itulah aku mengenal Marching Band Gita Bagasasi~ ^^
Kita ber-5 sangat semangat mengikuti latihan MB, setiap Rabu sore Sabtu dan Minggu kita selalu datang tepat waktu untuk mengikuti latihan, alasan pertamanya karena kita senang bermain alat musik, dan alasan ke-2 mungkin karena kita ingin bertemu si kakak kelas itu~ ^^
Tapi, dengan berjalannya waktu ternyata rasa kagumku dan rasa kagum ke-4 teman-temanku kepada si kaka kelas mulai berkurang hingga akhirnya hilang, mungkin karena kita mulai fokus belajar dan latihan MB, karena saat itu di umumkan MB akan mengikuti lomba kejuaraan tingkat nasional DMC (Darunnajah Marching Band Competition)
~ Lomba Marching Band "DMC" ~
Lomba DMC (Darunnajah Marching Band Competition) yang akan diadakan pada tanggal 21-22 Februari 2009 memaksa semua anggota MB baik yang senior maupun junior latihan setiap hari, bahkan menyita waktu belajar, oleh karena itu orang tuaku tidak mengizinkan ku untuk mengikuti DMC, alasan pertama karena aku mudah lelah sehingga sakit, dan yang kedua takut tertinggal mata pelajaran sekolah.
Aku sedih karena ku tidak bisa mengikuti perlombaan tersebut, tapi aku yakin bahwa orang tua tahu yang terbaik untuk anaknya, oleh karena itu aku mengikuti apa kata oramg tuaku, ya walaupun itu tidak sejalan dengan hatiku.
Lamanya watuk untuk berlatih adalah 3 bulan, setiap jam pelajaran terakhir semua anggota mulai berlatih, ya memang menyita waktu belajar, tapi semua itu dilakukan untuk bisa menampilkan penampilan yang terbaik pada saat perlombaan.
Tidak terasa 3 bulan berlalu, setelah perlombaan selesai teman-teman MATRI-X dan sebagian anggota MB lainnya pulang dan sebagian lagi menunggu pengumuman hasil perlombaan, dan setelah menunggu berjam-jam, akhirnya pengumuman diumumkan tepat pukul 12 malam, tidak sia-sia hasil mereka latihan selama 3 bulan terbayar dengan sebuah piala bergilir "MPR".
Walaupun aku tidak mengikuti lomba sebagai anggota Marching Band Gita Bagasasi aku dapat merasakan kebahagian, tapi benar yang orang tuaku katakan, mereka tertinggal mata pelajaran namun mereka membawa segudang pengalaman~ ^^
Jumat, 29 Juli 2011
Jilbabmu Jilbabku Juga
Kakak : "Piiiiiiitt! Mana jilbab kakak?" (Sambil berteriak di dalam kamar)
Pipit : (Cuek sambil terus membetulkan jilbabnya yang belum rapi)
Kakak : "Pipit!" (Lari ke kamar adiknya dengan penuh kemarahan)
"Heh, kok dipake?" (Bertambah gusar kemudian menarik jilbab Pipit)
Pipit : "Memangnya kenapa? ini kan jilbabku!" (Bicara dengan nada tak kalah keras)
Kakak : "Tapi, kamu kan baru memakainya kemarin, sekarang giliranku!" (Bertambah sengit)
Pipit : "Sekarang Pipit pengajian, kak! malu dong kalo Pipit pake jilbab pendek, padahal teman-teman Pipit
yang ikut pengajian jilbabnya panjang-panjang dan lebar-lebar." (Suara Pipit mendatar)
Kakak : "Ya, sudah!" (Keluar dari kamar Pipit sambil membanting pintu)
Ibu : "Ada apa sih pagi-pagi sudah ribut?" (Ibu yang mendengar keributan itu menjadi ikut-ikutan gusar)
Kakak : "Itu Bu, Pipit! kemarinkan dia baru pakang jilbab santumg yang lebar itu, mestinya sekarang giliran
kakak yang pakai." (Masih kesal)
Ibu : "Kak, kamu ngalah dikit dong! diakan adik mu!" (Seakan membela Pipit)
Kakak : "Ah, Ibu selalu saja membela Pipit, padahal Pipit sudah jelas-jelas salah." (Bertambah kesal)
Ibu : "Bukan membela, tapi... ." (Belum selesai bicara , Ayah langsung memotong pembicaraan Ibu)
Ayah : "Sudah, sudah! tiap hari yang diributkan jilbab terus! kaliankan muslimah berjilbab, tunjukan dong
akhlak yang baik, mending kalian tidak usah pakai jilbab sekalian!" (Kehilangan kesabaran)
Kakak dan Pipit: (Diam tertunduk)
Pipit : (Setelah Ayah pergi kerja, Pipit memulainya kembali) "Kak, mana jilbabnya? Pipit mau pakai!"
Kakak : "Gantian, Non! kemarikan kamu yang terus-terusan memakainya, sekarang giliranku."
(Kakak mencoba bersikap tenang)
Pipit : "Iiiiikkhh!" (Dihentakannya kakinya, lalu lari ke Ibunya), "Bu, belikan Pipit jilbab lagi!"
(Pipit merajuk)
Ibu : "Loh, jilbab kamukan banyak." (Ibu mencoba bersabar)
Pipit : "Tapi semua pendek, Bu!" (Pipit manja)
Ibu : "Gak masalah kan? yang penting aurat kamu tertutup dengan baik." (Nasihat Ibu)
Pipit : "Tapi, teman-teman Pipit pakai yang lebar, Bu."
Ibu : "Apa kamu mau dicap oleh Allah sebagai umat yang taqlid, yang segala ibadahnya hanya sekedar
ikut-ikutan saja? Pipit, orang yang bersifat taqlid itu seperti daun kering yang di tiup angin, semua
amal ibadahnya sia-sia dimata Allah." (Ibu berkata dengan bijaksana)
Pipit : (Diam, kata-kata Ibunya mengena di hatinya)
Ibu : "Sudah, kalo kamu tetap ngotot untuk memakai jilbab lebar, ya terserah.Si kakak juga sebenarnya
mau memakai jilbab pendek, asalkan tidak keluar dari syariat islam. Tapi, sekarang dia mau kamu
gak ribut lagi, makanya dia sengaja memakai jilbab yang lebar itu." (Papar Ibu)
(Pipit kemudian beranjak, lima belas menit kemudian Pipit sudah siap berangkat ke masjid, di ciumlah punggung tangan Ibunya dengan penuh kasih)
~SELESAI~ ^^
Pipit : (Cuek sambil terus membetulkan jilbabnya yang belum rapi)
Kakak : "Pipit!" (Lari ke kamar adiknya dengan penuh kemarahan)
"Heh, kok dipake?" (Bertambah gusar kemudian menarik jilbab Pipit)
Pipit : "Memangnya kenapa? ini kan jilbabku!" (Bicara dengan nada tak kalah keras)
Kakak : "Tapi, kamu kan baru memakainya kemarin, sekarang giliranku!" (Bertambah sengit)
Pipit : "Sekarang Pipit pengajian, kak! malu dong kalo Pipit pake jilbab pendek, padahal teman-teman Pipit
yang ikut pengajian jilbabnya panjang-panjang dan lebar-lebar." (Suara Pipit mendatar)
Kakak : "Ya, sudah!" (Keluar dari kamar Pipit sambil membanting pintu)
Ibu : "Ada apa sih pagi-pagi sudah ribut?" (Ibu yang mendengar keributan itu menjadi ikut-ikutan gusar)
Kakak : "Itu Bu, Pipit! kemarinkan dia baru pakang jilbab santumg yang lebar itu, mestinya sekarang giliran
kakak yang pakai." (Masih kesal)
Ibu : "Kak, kamu ngalah dikit dong! diakan adik mu!" (Seakan membela Pipit)
Kakak : "Ah, Ibu selalu saja membela Pipit, padahal Pipit sudah jelas-jelas salah." (Bertambah kesal)
Ibu : "Bukan membela, tapi... ." (Belum selesai bicara , Ayah langsung memotong pembicaraan Ibu)
Ayah : "Sudah, sudah! tiap hari yang diributkan jilbab terus! kaliankan muslimah berjilbab, tunjukan dong
akhlak yang baik, mending kalian tidak usah pakai jilbab sekalian!" (Kehilangan kesabaran)
Kakak dan Pipit: (Diam tertunduk)
Pipit : (Setelah Ayah pergi kerja, Pipit memulainya kembali) "Kak, mana jilbabnya? Pipit mau pakai!"
Kakak : "Gantian, Non! kemarikan kamu yang terus-terusan memakainya, sekarang giliranku."
(Kakak mencoba bersikap tenang)
Pipit : "Iiiiikkhh!" (Dihentakannya kakinya, lalu lari ke Ibunya), "Bu, belikan Pipit jilbab lagi!"
(Pipit merajuk)
Ibu : "Loh, jilbab kamukan banyak." (Ibu mencoba bersabar)
Pipit : "Tapi semua pendek, Bu!" (Pipit manja)
Ibu : "Gak masalah kan? yang penting aurat kamu tertutup dengan baik." (Nasihat Ibu)
Pipit : "Tapi, teman-teman Pipit pakai yang lebar, Bu."
Ibu : "Apa kamu mau dicap oleh Allah sebagai umat yang taqlid, yang segala ibadahnya hanya sekedar
ikut-ikutan saja? Pipit, orang yang bersifat taqlid itu seperti daun kering yang di tiup angin, semua
amal ibadahnya sia-sia dimata Allah." (Ibu berkata dengan bijaksana)
Pipit : (Diam, kata-kata Ibunya mengena di hatinya)
Ibu : "Sudah, kalo kamu tetap ngotot untuk memakai jilbab lebar, ya terserah.Si kakak juga sebenarnya
mau memakai jilbab pendek, asalkan tidak keluar dari syariat islam. Tapi, sekarang dia mau kamu
gak ribut lagi, makanya dia sengaja memakai jilbab yang lebar itu." (Papar Ibu)
(Pipit kemudian beranjak, lima belas menit kemudian Pipit sudah siap berangkat ke masjid, di ciumlah punggung tangan Ibunya dengan penuh kasih)
~SELESAI~ ^^
Jumat, 15 Juli 2011
Langganan:
Postingan (Atom)